Pemberdayaan

Pendampingan Petani Padi di Bumiayu Weleri Kendal

Program kegiatan ini adalah salah satu upaya dari KSPPS Bismillah untuk merangkul masyarakat dalam bermuamalah. Pemberdayaan menjadi divisi yang mewakili KSPPS Bismillah dalam perjuangan dakwah ekonomi Islam. Peran sentral Pemberdayaan disini adalah berusaha untuk menciptakan masyarakat yang unggul secara ekonomi, secara akhlaq, dan sosialnya.

Continue Reading

Muhasabah

 

 Instropeksi Diri,

Saudaraku,setiap manuasia pasti pernah melakukan kesalahan pasti pernah berbuat dosa.

Setiap kita memiliki potensi melakukan kesalahan dan terjebur dalam lumpur dosa. Manusia terbaik bukan berarti manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan atau dosa,namun manusia yang terbaik adalah mereka yg pernah melakukan kesalahan dan dosa kemudian ia menyesali perbuatannya,membenahi diri dan bertobat kepada sang Khalik.Manusia terbaik adalah meka yang slalu belajar melakukan perbaiakan diri kearah yang lebih baik dan di Ridhoi Nya.

Oleh itu marilah kita muhasabah diri kita bersama - sama tentang bagaimana kita meniti kehidupan ini tanpa dosa.Berbicara tentang dosa,bahwa kita tau dosa itu banyak sekali jenis – jenisnya.dan yang pasti bahwa dosa itu hal yang tidak pernah Allah sukai.Sejujurnya kita sendiri tidak suka akan kejahatan dan dosa,dosa itu perkara yang Allah tidak sukai karna dosa akan membawa hambaNya kedalam lembah Neraka

Continue Reading

Aksi Bela Islam 212

   

Setelah sekian lama umat islam di Indonesia tertidur, pada penghujung tahun 2016 lalu umat islam seakan bangkit dikarenakan ucapan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) yang menghina dan melecahkan Al-Qur’an berkaitan dengan surat Al Maidah 51. Sekitar 7,4 juta umat Islam dari berbagai elemen dan berbagai daerah berkumpul untuk menunjukkan keberpihakannya membela Islam dalam Aksi Bela Islam III.

Dengan jumlah massa sebesar itu, logikanya sangat sulit mengatur barisan, ketertiban, kendaraan, kebutuhan makanan, kebutuhan buang air dan lain-lain. Tetapi, aksi 212 memang ajaib. Peserta aksi begitu mudah diatur, mereka begitu tertib, saling mengingatkan dan saling melindungi. Jutaan orang menyemai kebaikan, saling menebar senyum, membantu sesama, bershalawat, saling berlomba-lomba beramal shalih dan memberikan bagian terbaiknya kepada Islam. Jangankan seseorang yang teraniaya, rumputpun dijaga untuk tidak terinjak, jika ada seorang yang dengan terpaksa menginjak rumput maka jamaah lain akan mengingatkan, tidak peduli apakah itu peserta aksi atau bahkan aparat keamanan.

Cuaca Jakarta yang biasanya panas, pagi itu diselimuti awan seakan melindungi peserta aksi dari terik matahari. Saat jamaah kebingungan mencari air wudhu, Allah turunkan hujan untuk berwudhu. Bahkan saat aksi selesai, tujuh juta manusia bubar secara tertib dan yang ajaib lagi lokasi aksi kembali bersih tidak menyisakan sampah dan kotoran.

Continue Reading

Antara Sekolah, Bekerja dan Membantu Orang Tua

Misponadi zaenudin adalah remaja asli kelahiran desa kutosari kecamatan gringsing kabupaten batang. Tidak seperti remaja pada umumnya yang seumuran dengan dia atau seumuran anak-anak Sekolah Menengah  Atas (SMA) sekarang. Yang kebanyakan masih senang berhura-hura. Mencari jati diri, dan bahkan tidak sedikit yang terjerumus ke tindak kejahatan karena menjadi pecandu narkoba.

Bejo, nama panggilan akrab misponadi zaenudin di kampungnya pernah putus sekolah selama dua tahun, sejak lulus SMP karena ketidak mampuan orang tua untuk membiayai sekolahnya. Bapaknya meninggal sejak bejo masih kelas satu SMP, sehingga ibunya yang juga ada

keterbatasan fisik menjadi tulang punggung keluarga. Setelah lulus SMP lantas bejo tidak tega melihat emaknya banting tulang guna membiayai sekolahnya, sehingga dia memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya dan memilih untuk bekerja serabutan membantu emaknya memenuhi kebutuhan hidup.

Waktu terus berjalan sampai akhirnya di tahun kedua setelah bejo lulus, dia mulai berfikir untuk bisa melanjutkan sekolahnya. Dalam semangatnya disitu ada jalan, dia memilih melanjutkan di SMA 1 gringsing dengan alasan jaraknya dekat dari rumah dan masih bisa sambil bekerja. Bejo sekarang kerja di warung makan ayam goreng bu bengat gringsing sebagai cleaning servis, mulai kerja setelah subuh sampai jam setengah tujuh, setelah itu dia bergegas pulang untuk persiapan ke sekolahnya. Sepulang sekolah antara jam tiga sore masuk lagi dan pulang jam lima dan masuk lagi jam sembilan sampai jam sepuluh malam atau sampai warung tutup.

Continue Reading

             Cust.Service

        

   
             Sosial Media

Visitor

Today Today 15
Yesterday Yesterday 41
This Week This Week 96
This Month This Month 709
All Days All Days 167,049