Santunan Duafa
BMT Bismillah dalam hal ini melalui divisi baitul maalnya ingin menjadi virus kebaikan yang akan menjangkiti masyarakat. Bagaimana masyarakat menjadi tergerak untuk membayarkan Zakat, Infaq dan Sedekahnya meskipun tidak harus disalurkan melalui BMT Bismillah, akan tetapi kewajiban membayarkan ZIS ini tetap harus ditunaikan, karena banyak ayat di dalam al Qur’an yang menjelaskan kedudukan perintah zakat itu sejajar dengan perintah sholat.
Selain itu hadits Rasulullah SAW yang menyatakan :
ÙˆÙŽ الله٠Ùى٠عَوْن٠اْلعَبْد٠مَا كَانَ اْلعَبْد٠Ùى٠عَوْن٠أَخÙيْهÙ
“Alloh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya” (HR Bukhori)
Permisalan yang kedua, ibarat akan memasak air maka BMT Bismillah hanya berfungsi sebagai korek api yang akan memantik masyarakat sekitar penerima santunan yang berperan sebagai kayu bakarnya. Akan tetapi yang terjadi saat ini adalah berapapun jumlah penerima santunan di suatu wilayah maka itu seakan-akan dibebankan kepada BMT Bismillah dengan partisipasi masyarakat yang masih sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Kalau tersenyum saja ibadah, bagaimana dengan kita yang mampu membuat orang lain tersenyum. Tentu pahala disisi Allah akan lebih besar lagi. Dengan minimal 10.000 rupiah per bulan maka kita sudah turut berpartisipasi dalam program santunan dhuafa ini.
Baitul Maal Bismillah tidak berupaya menghapus kemiskinan sebab ia merupakan sunatullah, akan tetapi yang diupayakan adalah memberikan pemahaman secara vertikal dan horisontal dengan cara meningkatkan rasa kepedulian masyarakat dan meningkatkan kesadaran bahwa sebenarnya ada hak-hak orang lain dalam harta yang ada di tangan kita.
Kami doakan kepada para donatur dan semua pihak yang sudah berpartisipasi di dalam program ini. Semoga Allah Ta’ala melipat gandakan harta dan memberikan pahala jannah. Jazakumullah Khoiran Katsiron.
- 1
- 2
Comments (0)